Tanda Cinta Kepada Allah swt

Tidak perlu mendefinsikan makna cinta dengan kata-kata dan bahasa yang panjang lebar. Karena, definisi cinta dalam kata-kata di setiap kepala hampir tidak pernah sama. Bersemayamnya cinta adalah di dalam dada, di dalam hati. Dan hanya hatilah yang akan paham betul dengan makna cinta, yang kemudian dicerminkan dalam sikap dan perbuatan meskipun tidak jarang banyak yang menyimpang.

Cinta yang bernafas di dalam hati setiap manusia adalah anugerah terindah dari Allah swt. Banyak sekali manusia yang mengungkapkan rasa cintanya, namun tidak pernah mencerminkannya, atau bahkan salah dalam mencerminkan rasa cinta itu sendiri. Dan tidak sesdikit pula mereka yang salah dalam menempatkan rasa cintanya. Cinta kepada Allah adalah adalah sebaik-baik penempatan rasa cinta. Banyak orang yang mencari cinta sejati, namun mereka lupa bahwa cinta sejati hanyalah kepada Allah swt. Allah yang menciptakan rasa cinta dengan indah, Allah yang mengikat antara cinta yang satu dengan cinta yang lain, namun banyak manusia justru melupakan zat yang telah menciptakan rasa cinta itu sendiri. Tidak secuilpun mereka memberikan rasa cintanya kepada Allah swt.

Bukankan Allah yang telah menciptakan rasa cinta lebih berhak untuk mendapatkan cinta? Apakah tidak pernah terbesit keinginan untuk senantiasa dicinta oleh Allah Yang Maha Mencinta, yang menciptakan rasa cinta, dan yang menaburi bumi dengan rasa cinta?

Seandainya kita sebagai umat muslim ditanya, “Apakah kamu mencintai Allah?”, maka niscaya hampir semua jawaban akan berbunyi, “Ya”. Namun ketika kita ditanya, “Apakah tandanya kalau kamu mencintai Allah?”, “Apa buktinya kamu mencintai Allah?”, maka hanya sedikit sekali yang mampu menjawabnya, dan sebagian besar hanya terdiam tanpa kata. Orang-orang yang mencintai Allah adalah layaknya orang yang sedang jatuh cinta. Bagaimanakah orang yang sedang jatuh cinta itu? Ia akan selalu merasakan kerinduan, selalu ingin bertemu, rela berkorban, cemburu, selalu ingin memenuhi keinginan kekasihnya, dan sebagainya. Begitu pulalah hendaknya orang yang mengaku telah mencintai Allah.
Orang-orang yang mengaku mencintai Allah swt, minimal harus memiliki rasa-rasa sebagai berikut:

1. Kangen dan selalu ingin bertemu
Bila jatuh cinta kepada seorang pria atau wanita akan menimbulkan rasa rindu, maka begitu pulalah hendaknya seseorang yang mengaku mencintai Allah swt. Orang yang telah jatuh cinta kepada Allah juga harus memiliki rasa rindu untuk selalu bertemu dengan-Nya. Tidak akan tenang ia sebelum bertemu dengan Allah. Dan kerinduan ini kemudian akan terwujud dalam kualitas dan kuantitas ibadahnya, terutama ibadah sholat baik yang fardhu maupun yang sunnah.

2. Selalu ingat
“Mau makan ingat kamu, mau minum ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mau apapun selalu ingat kamu.” Itulah kata-kata yang biasa terlontar dari mulut para pecinta, sebagai tanda bahwa ia sangat menyinta. Demikianlah hendaknya ketika seseorang telah jatuh cinta kepada Allah swt, kapanpun dan dimanapun ia akan selalu ingat kepada Allah (kecuali di toilet), dengan cara berdzikir, baik dzikir lisan, perbuatan, maupun dzikir qolbu.

3. Malu-malu
Jika seorang wanita merasa sedang dipandangi oleh kekasihnya, biasanya akan muncullah sifat malu-malu darinya, malu tapi mau. Dan seseorang yang mencintai Allah pun akan merasa malu manakala ia hendak melakukan kemaksiatan, karena ia merasa bahwa Allah senantiasa memperhatikan dan mengawasinya.

4. Menuruti kemauannya
Bagi seseorang yang sedang jatuh cinta biasanya mengenal istilah, “Yang nggak ada diada-adain, yang nggak bisa dibisa-bisain”. Maksud dari istilah tersebut adalah sang pecinta akan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menuruti kemauan dan memberikan segala apa yang diinginkan oelh kekasihnya. Dan bagi seseorang yang telah jatuh cinta kepada Allah swt, maka ia akan selalu berusaha pula untuk selalu menuruti kemauan-Nya, yaitu melaksanakan segala apa yang diperintah-Nya dan menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya. Selalu berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik untuk Allah swt.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah padaKu. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pemberi Rezki Yang Memiliki kekuatan lagi Maha Kokoh.” (QS. Adz-Dzaariyat: 56-58).

5. Mencintai apa yang dicintai Allah swt
Ciri-ciri lain dari orang yang sedang jatuh cinta adalah mencintai segala apa yang juga dicintai oleh kekasihnya. Jika ia membenci apa yang dicintai kekasihnya, maka ia telah menyakiti, mengecewakan dan membuat kekasihnya marah. Demikian pula cinta kepada Allah swt, jika kita membenci apa yang Allah swt cintai, maka sama saja kita telah menyakiti dan membuat Allah swt murka.

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Anas bin Malik menyukai buah labu hanya karena Rasulullah saw juga menyukai buah labu. Hal itu ia lakukan sebagai wujud rasa cintanya kepada Rasulullah saw.

6. Rela berkorban
Bukanlah suatu hal yang aneh bahwa salah satu bentuk realisasi dari rasa cinta yang bersarang di dada adalah melalui pengorbanan. Jihad fiisabilillah, menuntut ilmu agama, amar ma’ruf nahi munkar, adalah beberapa contoh bentuk pengorbanan.

7. Bergetar hatinya jika mendengar nama kekasihnya
Inilah ciri-ciri lain dari orang yang sedang jatuh cinta. Ketika ia mendengar nama orang yang sangat ia cintai (kekasihnya), maka bergetarlah hatinya. Rasa semacam inipun hendaknya ada di dalam hati para pecinta Allah manakala ia mendengar asma dan firman Allah swt disebutkan. Kemudian bertambahlah rasa cintanya kepada Allah swt.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfal: 2)

8. Cemburu
Cemburu adalah tanda cinta yang sudah lumrah terdapat di dalam hati para pecinta. Cemburu kepada Allah akan menimbulkan motivasi, semangat, dan keistiqomahan untuk terus meningkatkan usaha dalam rangka merebut dan mendapatkan kasih sayang dan simpati dari Allah swt. Hal ini direalisasikan dalam bentuk peningkatan ibadah kepada Allah swt, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

9. Sabar
Seseorang akan senantiasa bersabar manakala menghadapi kekasih tersayangnya, dengan segala kerewelan dan kemanjaannya. Ia akan selalu menuruti kemauan dan memenuhi permintaannya dengan penuh kesabaran. Bahkan, ketika ia merasa permintaan itu sangat berat, ia akan tetap berusaha untuk memperjuangkannya. Kesabaran semacam inilah yang seharusnya juga dimiliki oleh para pecinta Allah swt, sebuah kesabaran yang akan menuntunnya pada sebuah ketaatan hanya kepada Allah swt.

Itulah ciri-ciri yang seharusnya terdapat pada orang-orang yang mengaku cinta kepada Allah swt. Semakin ciri-ciri tersebut berkurang, maka semakin berkurang pulalah rasa cintanya kepada Allah swt. Dan ketika ciri-ciri tersebut sudah tidak ada sepenuhnya dari dirinya, maka ia bukanlah termasuk orang-orang yang mencintai Allah swt.

Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang mencintai Allah swt.

www.syahadat.com

4 komentar:

Unknown mengatakan...

subhanallah, moga menjadi ilmu yang bermanfaat.

Unknown mengatakan...

mashallah, lebih tepatnya aku sangat rindu pada-NYA

Unknown mengatakan...

mashallah, lebih tepatnya aku sangat rindu pada-NYA

azki mengatakan...

semoga menjadi hamba yang diridhoi ALLAH SWT...

Posting Komentar