Mengatasi Bayi Susah Makan

Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik, manusia yang normal tidak akan pernah lepas dari yang namanya makanan. Demikian pula halnya dengan bayi. Untuk dapat tumbuh dengan baik, hendaknya setiap bayi mendapatkan asupan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan sesuai. Sayangnya, banyak sekali terjadi kasus bayi susah makan sementara sang ibu tidak mengerti kenapa dan harus berbuat apa, padahal makanan yang diberikan kepada si kecil adalah makanan yang enak dan bergizi tinggi.

Untuk mengatasi bayi yang susah makan, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dilakukan oleh orang tua khususnya sang ibu.

Menetapkan jadwal waktu makan bagi si bayi dengan teratur merupakan salah satu faktor yang harus menjadi perhatian orang tua, terutama ibu sebagai pihak yang umumnya paling dekat dengan si bayi. Dan karena pada umumnya, ibulah yang senantiasa menyuapi si bayi. Jangan memberikan makan kepada si bayi jika belum masuk waktu makan yang telah dijadwalkan. Jadwal waktu makan ini harus dijalankan setiap hari, untuk mengenalkkan, mengingatkan, dan membiasakan si bayi terhadap waktu makannya. Sehingga, dengan cara ini si bayi tidak akan bingung atau rewel ketika satu waktu disodorkan makanan ke mulut mungilnya. Bahkan, si bayi akan merasa lapar dan menagih makanannya dengan tangisan ketika waktu makan tiba, sementara sang ibu belum juga menyuapinya.

Selain memberikan jadwal waktu makan bagi si bayi, penting bagi orang tua terutama ibu si bayi untuk mengetahui makanan apa saja yang menjadi favoritnya dan makanan apa yang tidak disukai si bayi. Hal ini akan memudahkan sang ibu untuk menyediakan makanan bagi si bayi, dan meminimalisir penolakan dari si bayi. Ketika lidah si bayi merasakan sedikit makanan favorit yang telah disodorkan ke mulut mungilnya, maka ia pun akan langsung melahapnya.

Faktor lain yang biasanya cukup mempengaruhi selera makan si bayi adalah “siapa yang menyuapi”. Jika sudah akrab dengan satu orang, biasanya sejumlah besar bayi akan merasa nyaman hanya dengan orang tersebut, tidak mau atau susah untuk bersama dengan orang lain. Maka, sulit bagi si bayi untuk menerima suapan dari orang yang tidak ia kenal atau tidak biasa menyuapinya. Untuk itu, biasakan menyuapi bayi anda dengan orang yang sama atau yang telah biasa menyuapi bayi anda.

Selain ketiga faktor di atas, ada satu faktor terakhir yang harus dimengerti dan dilakukan oleh orang tua terutama ibu, atau mereka yang biasa menyuapi bayi. Faktor terakhir yang juga turut mempengaruhi selera makan si bayi adalah teknik penyuapan yang dilakukan oleh si ibu atau orang yang biasa menyuapi si bayi.

Bayi adalah makhluk kecil yang sangat sensitif dan penuh dengan kelembutan, untuk itu jangan menyuapi bayi anda dengan grasak-grusuk atau semau anda. Berikut kami berikan teknik penyuapan bayi yang mudah-mudahan dengan mempraktekkan teknik ini pada bayi anda, si bayi akan selalu memperoleh selera makan yang baik.

  1. Hal pertama yang harus anda lakukan ketika menyuapi si bayi adalah berada di hadapannya, jangan di samping maupun di belakangnya. Posisikan diri anda di depan si bayi. Duduk dan tataplah mata si bayi, ajak ia berkomunikasi. Dengan posisi ini, anda harus meyakinkan si bayi bahwa waktu makan telah tiba dan yakinkan bahwa ia sudah siap untuk makan.
  2. Hal selanjutnya yang harus anda perhatikan adalah “apakah lingkungan sekitar tempat anda menyuapi si bayi sudah steril?”. Maksudnya steril di sini adalah bersih dari segala sesuatu yang dapat merusak konsentrasi makan si bayi. Jangan membiasakan menyuapi anak ditempat yang banyak mainan atau di depan televisi, karena hal-hal semacam itu dapat merusak konsentrasi makan si bayi, merubah selera makannya menjadi selera bermain atau selera menonton televisi.
  3. Perhatikan takaran suapan yang akan anda sodorkan ke mulut si bayi. Gunakan sendok yang berukuran kecil (sendok teh), kemudian suapi si bayi dengan takaran seujung sendok tersebut. Jika si bayi sudah terbiasa dan sudah mulai cekatan, maka anda dapat menambahkan takarannya sedikit demi sedikit.
  4. Teknik suapan selanjutnya adalah meletakkan sedikit makanan pada ujung sendok yang tadi, kemudian masukkan ke dalam mulut si bayi sampai kira-kira menyentuh bagian tengah langit-langit mulut si bayi. Biasanya, si bayi akan langsung menutup mulutnya dan menelan makanan tersebut.
  5. Jangan lupa untuk menyiapkan air putih setiap kali anda menyuapi si bayi, karena biasanya si bayi langsung ingin minum setelah makannya selesai.
  6. Hak terakhir yang tidak boleh anda lakukan adalah, jangan pernah memaksa si bayi untuk menghabiskan makanannya, karena hal tersebut justru akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi si bayi. Bayi dengan usia di bawah satu tahun, biasanya memiliki lambung dengan kapasitas yang masih kecil. Biasanya, ia hanya membutuhkan makanan sekitar satu sendok makan penuh setiap kali makan. Untuk itu, jangan pernah sekali-kali anda memaksa si bayi untuk menghabiskan makanannya sekiranya ia tidak mampu untuk menghabiskannya.

Demikianlah beberapa tips sederhana untuk mencegah maupun menangani bayi dengan masalah susah makan atau kehilangan selera makan. Semoga dengan tips ini dapat bermanfaat bagi anda dan si kecil.

www.sekeluarga.com

0 komentar:

Posting Komentar