Membangun Rasa Percaya Diri Anak

Kepercayaan diri merupakan salah satu modal utama utama untuk dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh optimisme. Kepercayaan diri juga merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kesuksesan hidup seseorang, karena kepercayaan diri yang mantap akan menimbulkan motivasi dan semangat yang tinggi pada jiwa seseorang.

Begitu besar fungsi dan peranan rasa percaya diri pada kehidupan seseorang. Untuk itu, hendaknya setiap orang tua dapat menanamkan rasa percaya diri yang mantap kepada anak-anaknya sejak dini. Tanpa adanya rasa percaya diri yang tertanam dengan kuat di dalam jiwa si anak, maka pesimisme dan rasa rendah rendah diri akan dapat menguasainya dengan mudah. Tanpa dibekali rasa percaya diri yang mantap sejak dini, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lemah.

Sebagai orang tua yang bertanggung jawab dan sayang kepada anak, hendaknya kita senantiasa memperkenalkan, melatih dan terus membangun kepercayaan diri dalam jiwa anak sejak dini. Sehingga, rasa percaya diri tersebut akan terus tumbuh dan semakin kuat manakala ia telah dewasa kelak. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh orang tua dalam rangka membangun dan menguatkan rasa percaya diri anak, diantara adalah sebagai berikut:


1. Ajarkan Kemandirian


Teknik mengasuh merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pembentukan rasa percaya diri pada anak. Cobalah untuk mulai memberikan kebebasan bagi anak untuk melakukan beberapa hal manakala ia telah berusia balita. Berikan kepercayaan kepada si anak dan yakinlah bahwa ia bisa. Dengan cara ini, maka si anak akan merasa sangat bangga dan menghargai diri sendiri ketika dapat melakukan sesuatu sendiri.

Sebagai contoh, anda dapat memberikannya kebebasan untuk belajar makan dengan menggunakan tangannya sendiri manakala ia telah mampu untuk memegang sendok dengan baik. Jangan menghentikannya hanya karena makanannya berantakan, karena ini adalah suatu proses. Dengan terus mempercayainya, memberikannya kebebasan untuk terus mencoba dan mendukungnya, maka lambat laun si anak akan dapat melakukannya dengan baik dan benar.


2. Interaksi/Sosialisasi

Sering-seringlah membawa anak anda untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan. Pergaulan merupakan salah satu aspek yang dapat memompa rasa percaya diri seseorang, termasuk si kecil. Anak akan tumbuh menjadi sosok yang penuh percaya diri, jika memiliki kemampuan bergaul yang baik. Semakin pandai ia bergaul dan berbaur pada suatu lingkungan, maka semakin optimis dan penuh semangatlah ia dalam menatap kehidupan. Semakin pandai kemampuan bersosialisasi si anak, maka semakin meninggilah rasa percaya diri yang tumbuh di dalam jiwanya.


3. Jaga Ucapan Anda

Anak-anak merupakan makhluk kecil yang memiliki perasaan sangat sensitif. Sedikit saja ia menerima kata atau perlakuan yang tidak baik, maka hal tersebut dapat menjatuhkan rasa percaya dirinya dengan mudah. Untuk itu, hendaknya orang tua senantiasa berhati-hati dalam mengeluarkan kata-katanya, terutama ketika sang anak tengah mengalami kegagalan. Orang tua harus mampu memberikan semangat dan terus menghidupkan semangat si anak dalam keadaan tersebut. Berikan pengertian dengan bahasa yang baik dan lembut bahwa kegagalan hanyalah asosiasi untuk terus berusaha lebih keras dan pantang menyerah. Dengan usaha yang lebih keras, maka pasti ia akan memperoleh keberhasilan tersebut.

Dalam keadaan tengah mengalami kegagalan tersebut, janganlah mengucapkan kata-kata yang dapat mematahkan semangat dan menurunkan rasa percaya diri anak. Sebaliknya, orang tua harus mampu menguatkan kepercayaan diri anak pada saat seperti itu. Yakinkan si anak bahwa kelak ia pasti dapat memperoleh keberhasilan itu jika mau berusaha dengan lebih keras lagi.


4. Orang tua Adalah Teladan

Anak senantiasa mengadopsi sebagian besar dari apa yang sering ia lihat dan ia dengar. Sementara orang tua adalah pihak yang paling berperan dalam pembentukan rasa percaya diri anak. Orang tua merupakan pihak yang paling dekat dan paling sering berinteraksi dengan anak. Untuk itu, hendaknya orang tua dapat menjadi teladan yang baik bagi anaknya. Anak akan dapat mengadopsi sifat, sikap dan kebiasaan orang tuanya dengan mudah, karena hampir setiap hari ia memperhatikan tindak-tanduk orang tuanya.

Dengan demikian, maka penting bagi orang tua untuk selalu memiliki dan meningkatkan semangat, optimisme, dan rasa percaya dirinya dalam menjalani kehidupan. Karena, hal inilah yang kelak akan direkam dan diadopsi oleh si buah hati.


5. Pahami si Anak

Apa yang telah tertanan dalam diri si anak sejak kecil, akan sulit untuk diubah kembali manakala ia telah dewasa. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua untuk membantu anaknya dalam membentuk rasa percaya diri yang lebih tepat dan realistis. Dengan demikian, si anak akan senantiasa memiliki persepsi diri yang positif, baik dikala suka maupun duka.

Berikan dukungan yang maksimal dan segera manakala si anak tengah mengalami satu kegagalan. Jangan biarkan kegagalan menurunkan atau bahkan menghilangkan rasa percaya diri si anak.


6. Tunjukkan Kasih Sayang Anda

Jangan pernah merasa ragu atau malas untuk menunjukkan kasih sayang anda kepada si anak. Berikan pelukan yang hangat dan katakana bahwa anda bangga kepadanya. Sentuhan-sentuhan kasih sayang semacam ini akan membantu pembentukan citra diri anak yang hangat dan bernilai positif.


7. Ciptakan Kenyamanan

Situasi dan kondisi yang aman dan nyaman sangat diperlukan dalam pembentukan rasa percaya diri anak, baik di rumah, lingkungan pergaulan, maupun lingkungan sekolah. Ketidak nyamanan lingkungan di dalam rumah tangga atau keluarga dapat menimbulkan depresi yang sudah pasti akan membunuh rasa percaya diri anak. Sedangkan lingkungan pergaulan dan sekolah merupakan faktor yang akan memberikan efek negatif atau positif terhadap rasa percaya diri yang ada dalam diri si anak.

Lingkungan pergaulan dan sekolah yang tidak kondusif akan memberikan efek buruk pada kepercayaan diri si anak, yaitu menjadi rasa percaya diri yang tidak bernilai positif, atau menghapus rasa percaya diri yang sudah ditanamkan oleh orang tuanya.


8. Berikan Kegiatan Yang Positif


Salah satu langkah yang juga dapat ditempuh dalam pembentukan rasa percaya diri anak adalah dengan cara mengikut sertakan si anak dalam aktivitas-aktivitas positif yang dapat membangun rasa percaya diri si anak. Aktivitas tersebut tidaklah harus selalu kompetisi atau perlombaan, melainkan juga aktivitas yang menekankan kebersamaan dan kerja sama.

www.sekeluarga.com

0 komentar:

Posting Komentar