Cermat Memilih Pengasuh Bayi

Kehadiran si kecil yang merupakan buah cinta antara anda dan suami tentunya merupakan satu kebahagiaan yang tak terkira besarnya. Satu tanda cinta dari yang Maha Kuasa yang merupakan anugerah terindah dalam sebuah pernikahan atau rumah tangga. Namun, meskipun kelahiran si bayi merupakan satu anugerah dan kebahagiaan yang tak terperi, hal ini kadang dapat memberikan kesulitan bagi para wanita karir. Kehadiran bayi mungil tersebut tentunya dapat menghalangi sang ibu untuk tetap mengeksiskan karirnya.

Kesulitan yang pasti akan ditimbulkan adalah, siapa yang akan menjaga bayi anda ketika anda berada di kantor, siapa yang akan memberikannya makan dan susu, siapa yang akan menidurkannnya dan lain-lain. Intinya, bagaimana mungkin anda dapat bekerja di kantor sementara bayi kecil anda membutuhkan anda untuk menjaga, merawat, dan mengurusnya?

Jalan keluar yang mungkin terpikirkan bagi sebagian orang adalah dengan memanfaatkan tenaga orangtua atau famili terdekat. Permasalahan akan selesai jikamemang orangtua atau famili terdekat tersebut bersediauntuk mengulurkan bantuannya. Namun permasalahan belum terselesaikan jika ternyata orangtua atau famili terdekat anda menolak karena memang memiliki kesibukan sendiri.

Alternatif lain yang mungkin akan menjadi pilihan anda adalah dengan memanfaatkan jasa baby sitter atau pengasuh bayi. Dan inilah yang banyak menjadi pilihan para wanita karir untuk menyerahkan segala aktivitas menjaga, merawat, dan melindungi bayi mungil mereka.

Namun demikian, hendaknya anda tidak grasa-grusu (ceroboh) dalam memilih dan mempekerjakan seorang baby sitter atau pengasuh bayi. Janganlah seratus persen mempercayakan bayi mungil anda pada baby sitter dari suatu yayasan penyalur baby sitter. Jangan pula hanya mengandalkan Yayasan-yayasan yang melayani jasa baby sitter meskipun mereka menawarkan berbagai janji dan pelayanan yang menyilaukan mata. Ada harus ingat bahwa pada dasarnya mereka memang bertugas untuk menyalurkan tenaga-tenaga baby sitter yang mereka miliki, jadi wajar saja jika mereka mengiming-imingkan segala kebaikan baby sitter mereka.

Berikut kami sampaikan beberapa hal yang hendaknya menjadi perhatian anda dalam memilih seorang baby sitter atau pengasuh bayi.
  • Anda dapat mengandalkan rekomendasi dari orang lain, misalnya teman, saudara, dan orang yang dapat dipercaya, atau orang lain yang pernah menggunakan jasa yayasan atau pengasuh anak tersebut.
  • Jika anda tidak mendapatkan rekomendasi dari orang-orang yang dapat anda percayai, hendaknya anda mencoba untuk pergi ke salah satu yayasan penyedia jasa pengasuh bayi. Namun sebaiknya anda menggunakan jasa yayasan-yayasan pengasuh bayi yang memang memiliki predikat baik. Cobalah untuk mencari informasi mengenai yayasan yang akan anda datangi, bertanya pada orang yang pernah menggunakan jasa yayasan trsebut atau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar yayasan tersebut misalnya.
  • Kenalilah dengan baik calon baby sitter atau pengasuh bayi anda dengan melakukan interview kepadanya. Beberapa hal yang hendaknya anda tanyakan di antaranya adalah:
  1. Apakah ia menyukai anak-anak (bayi).
  2. Apakah sebelumnya ia pernah mengasuh anak kecil atau bayi.
  3. Bagaimana kesan-kesan mereka ketika mengasuh anak atau bayi.
  4. Apa yang paling ia sukai dari anak-anak atau bayi, atau dari pekerjaan mengasuh bayi tersebut.
  5. Tanyakan pula mengenai pengalaman kerjanya sebagai seorang baby sitter atau pengasuh bayi. Tanyakan berapa lama ia telah bekerja sebagai pengasuh bayi, di mana saja ia pernah bekerja, dan tentu saja alasan mengapa ia berhenti.
Lontarkan beberapa pertanyaan berkenaan dengan kecakapan mengasuh bayi dan anak, baik ketika si bayi dalam keadaan sehat maupun sakit.
  • Yang juga harus anda perhatikan dari interview tersebut adalah, bagaimana cara ia menjawab pertanyaan (dengan sopan, banyak yang tidak di mengerti, penuh kesabaran, asal menjawab, apakah jawabannya logis atau tidak, dan lain-lain). Dari interview tersebut, selain anda akan memperoleh gambaran intelengensi si calon pengasuh bayi anda, anda juga dapat mengetahui kejiwaan si pengasuh bayi tersebut.
  • Bayi adalah makhluk kecil yang masih sangat rentan terhadapberbagai penyakit dan kontaminasi virus atau bakteri penyebab penyakit. Untuk itu, hendaknya anda memperhatikan keadaan si calon pengasuh bayi anda, hendaknya anda memilih seorang pengasuh bayi yang bersih dan cinta kebersihan.
  • Jangan lupa pula untuk mencari tahu riwayat kesehatan si calon pengasuh bayi anda. Jangan sampai si pengasuh bayi memiliki penyakit menular yang dapat menularkan penyakitnya pada bayi mungil anda.
  • Langkah terakhir yang harus anda lakukan adalah meneliti dengan seksama hasil interview anda dengan calon pengasuh bayi anda. Dari hasil interview tersebut, anda dapat menilai dan memutuskan apakah ia memang sesuai dengan kriteria yang anda inginkan dan kemudian anda akan memilihnya untuk mengasuh bayi anda, atau memutuskan untuk mencari yang lain.
www.sekeluarga.com

0 komentar:

Posting Komentar