Rumah Tangga Yang Nyaman

Kenyamanan di dalam rumah tangga adalah salah satu unsur yang sangat didambakan oleh setiap insan. Permasalahannya adalah, bahwa diera yang semakin kompleks ini kenyamanan di dalam rumah tangga menjadi satu hal yang cukup sulit untuk diwujudkan. Meskipun keinginan itu terus menggema di dalam hati dan pikiran, namun banyak manusia yang akhirnya harus merasakan kegagalan dalam menciptakan rumah tangga yang nyaman.

Dinamisasi dan tingkat permasalahan hidup yang semakin kompleks, yang merupakan salah satu akibat dari semakin pesatnya perkembangan hidup manusia dalam segala bidang, telah menimbulkan berbagai efek negatif dalam kehidupan rumah tangga. Stress karena berbagai permasalahan di tempat kerja, depresi akibat obssesi untuk mendapatkan nilai terbaik di perguruan tinggi, dan berbagai macam tuntutan akan kepuasan, kesenangan, dan kebutuhan hidup telah membaur dalam kehidupan rumah tangga. Akibatnya, rasa nyaman dan tenteram di dalam sebuah rumah tangga pun terganggu atau bahkan hilang.

Terwujudnya kenyamanan di dalam rumah tangga, sebenernya bukanlah tanggung jawab orang per orang atau salah satu anggota rumah tangga saja. Bukan tanggung jawab ayah sebagai kepala rumah tangga, bukan tanggung jawab ibu sebagai pengurus rumah tangga, bukan juga tanggung jawab anak semata.

Menciptakan rumah tangga yang nyaman merupakan tanggung jawab setiap unsur yang ada di dalam sebuah rumah tangga. Setiap unsur, baik itu ayah atau suami, ibu atau istri, dan juga anak harus bersatu dan bekerjasama untuk mewujudkan rumah tangga yang nyaman. Berikut ini kami sajikan beberapa cara yang dapat dilalkukan oleh setiap unsur yang terdapat di dalam rumah tangga untuk mewujudkan terciptanya rumah tangga yang nyaman dan tenteram:

1. Berpikir realistis

Hendaknya setiap anggota rumah tangga menyadari dan memahami segala bentuk kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam diri mereka masing-masing. Dan hendaknya merekapun harus saling menerima dan memahami segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh anggoa keluarga yang lain.

Dalam hal ini, hendaknya mereka dapat saling melengkapi, saling mengisi dan saling berbagi satu sama lain, bukan saling menuntut atau saling menyalahkan. Jangan memaksakan diri atau anggota keluarga yang lain untuk mengerjakan atau mendapatkan sesuatu yang sekiranya ia tidak mampu.

2. Kelola stress anda

Hendaknya setiap anggota keluarga saling membantu untuk sama-sama menghilangkan stress yang dialami oleh dirinya sendiri maupun anggota rumah tangga yang lain. Kelolalah stress anda karena pekerjaan kantor, pekerjaan perkualiahan, atau karena hal-hal lain dengan baik, sehingga tidak akan merusak kenyamanan rumah tangga.

Dalam hal ini, hendaknya orang tua pun berperan aktif untuk membantu anak-anak dalam menangani tekanan-tekanan yang timbul dari berbagai permasalahan hidup yang tengah dialaminya.

3. Kreatif

Biasakanlah untuk melakukan atau menciptakan aktivitas-aktivitas yang dapat mengendurkan syaraf-syaraf otak yang tegang. Di sinilah pentingnya kreativitas dalam kehidupan rumah tangga.

Cobalah untuk mencari hiburan atau piknik bersama seluruh anggota rumah tangga untuk melakukan relaksasi otak dan otot. Jangan sampai rumah tangga jadi menjenuhkan hanya karena tidak pernah mendapatkan nuansa baru yang berfungsi sebagai penghilang kejenuhan di dalam rumah tangga.

4. Berserah diri kepada Yang Maha Kuasa

Kenyamanan akan timbul salah satunya adalah dengan adanya ketenangan jiwa. Dan tidak akan pernah ada ketenangan selama rasa syukur dan pendekatan kepada Yang Maha Kuasa tidak ada.

Untuk itu, realisasi syukur dan sabar hendaknya menjadi salah satu pembangkit jiwa.

www.sekeluarga.com

0 komentar:

Posting Komentar