Elegi Keluarga Duka

Dipinggiran kota Jakarta...Duka, adalah seorang lelaki tua miskin yang tinggal di salah satu pemukiman kumuh bersama dengan seorang isteri, seorang anak laki-laki, dan seorang anak perempuan yang keduanya sudah berusia Sekolah dasar. Isterinya bernama Lara. Anak laki-lakinya bernama Derita, yang biasa dipanggil Deri. Sedangkan Nesta adalah panggilan kesayangan untuk anak perempuan mereka yang bernama lengkap Nestapa.

Ketika seorang ayah dan ibu tengah berfikir mengenai kualitas gizi anak-anaknya, Duka dan Lara hanya berfikir dengan keras mengenai kelangsungan sesuap nasi untuk Deri dan Nesta.

Ketika seorang ayah dan ibu tengah sibuk untuk memikirkan kelangsungan pendidikan anaknya, Duka dan Lara sibuk memikirkan cara agar Deri dan Nesta yang masih berusia Sekolah Dasar, dapat membantu mencari sesuap nasi.

Ketika sorang anak tengah berteriak kepada orang tuanya “ Ayah...Ibu...ayo kita ke Dufan!”. Deri dan Nesta tengah merintih dengan mata berkaca-kaca “Mak...laper...”.

Ketika sebuah keluarga tengah bercanda, tertawa ria, bermain-main perosotan di Taman Kota... Duka, Lara, Derita, dan Nestapa tengah tertidur nyenyak tanpa suara, berselimut Jembatan layang, yang ambruk beberapa tahun yang lalu.

Ketika sebuah keluarga tengah asyik menonton televisi, Keluarga Duka telah sukses menjadi pemeran utama dalam Berita Malam.

Ketika seorang ayah tengah membaca surat kabar pagi sebelum berangkat ke kantor, keluarga Duka telah berhasil mengisi kolom Berita Utama pada halaman terdepan.

Dan kini, almarhum keluarga Duka telah menjadi keluarga nomor satu di Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya Fans berat almarhum keluarga Duka yang jumlahnya sudah tak terhitung lagi.

Kepada keluarga Duka kami ucapkan “SELAMAT”, karena kalian telah menjadi kelurga terfavorit di Indonesia.

www.lingkarcahaya.com

0 komentar:

Posting Komentar